Menulis Prosa Argumentasi tentang Kependudukan
Menulis Prosa Argumentasi tentang Kependudukan - Sebelumnya saya menuliskan artikel mengenai cara Menggunakan Kata Berklitika -lah dan -pun dan Menggunakan Sinonim Secara Tepat, pada kesempatan kali ini saya akan berikan informasi kembali mengenai Prosa Argumentasi, mudah-mudahan info yang saya berikan kali ini bisa bermanfaat juga berguna bagi sobat semua terutama yang masih belajar.
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru, prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun. (wikipedia)
Karangan Prosa Argumentasi
Prosa argumentasi adalah karangan yang berisi idea atau gagasan yang dilengkapi data–data kesaksian bertujuan mempengaruhi pembaca untuk menyatakan persetujuannya. Bila prosa deskripsi berisi untaian tentang pelukisan sesuatu, maka prosa argumentasi berisi untaian tentang sesuatu pendapat atau gagasan.
Dengan prosa argumentasi kita akan memberi alas an yang kuat untuk meyakinkan pembaca bahwa gagasan, pendapat, atau sikap kita tentang sesuatu itu benar.
Sedikitnya ada tiga langkah yang dapat kita lakukan sebelum menyun prosa argumentasi
1. Menentukan Topik dan Tujuan
Topik yang telah kita pecah-pecah untuk kita jadikan kerangka karangan. Kerangka ini kita susun berdasarkan urutan penyajian yang baik, yaitu dengan urutan waktu, urutan peristiwa atau urutan penting tidak penting. Kerangka karangan terdiri atas pikiran utama dan pikiran penjelas, contoh gambar, denah dan sebagainya. Disamping kerangka karangan itu harus berpijak pada topic dan tujuan, harus juga merupakan kebulatan yang utuh.
Contoh :
I. Pendahuluan
1.1. Pengertian transmigrasi
1.2. Tujuan transmigrasi
II. Pelaksanaan Transmigrasi
2.1. Sarana transmigrasi
2.2. Jenis transmigrasi
III. Dampak Keberhasilan Transmigrasi
3.1. Bagi keluarga
3.2. Bagi kepadatan penduduk
3.3. Bagi masyarakat pada umumnya
IV. Penutup
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran atau ajakan.
Setelah kita laksanakan ketiga langkah tersebut diatas, barulah kita kembangkan kerangka karangan menjadi karangan argumentasi yang baik.
Sekian info yang dapat saya sajikan kali ini dan semoga bisa bermanfaat,
terimakasih.
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru, prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun. (wikipedia)
Karangan Prosa Argumentasi
Prosa argumentasi adalah karangan yang berisi idea atau gagasan yang dilengkapi data–data kesaksian bertujuan mempengaruhi pembaca untuk menyatakan persetujuannya. Bila prosa deskripsi berisi untaian tentang pelukisan sesuatu, maka prosa argumentasi berisi untaian tentang sesuatu pendapat atau gagasan.
Dengan prosa argumentasi kita akan memberi alas an yang kuat untuk meyakinkan pembaca bahwa gagasan, pendapat, atau sikap kita tentang sesuatu itu benar.
Sedikitnya ada tiga langkah yang dapat kita lakukan sebelum menyun prosa argumentasi
1. Menentukan Topik dan Tujuan
- Topik harus jelas dan sempit cakupannya
Misalnya : Peranan transmigrasi untuk mengatasi kepadatan penduduk.
Topik di atas tentu lebih sempit cakupannya bila dibandingkan dengan topic transmigrasi karena topik yang terahir ini akan menuntut uraian yang cukup panjang. - Tujuan yang kita rumuskan harus jelas dan harus berkaitan dengan topiknya.
Misalnya : Mengajak pembaca agar ikut bertransmigrasi untuk mengurangi kepadatan penduduk.
Atau : meyakinkan pembaca bahwa dengan bertransmigrasi tingkat kehidupan mereka akan menjadi lebih baik.
- Semua bahan baik berupa keterangan, gambar, denah peta, grafik dan lain-lainnya kita kumpulkan dalam catatan tersendiri. Bahan atau data dapat kita ambil dari hasil penelitian, hasil Tanya jawab, hasil membaca buku, Koran atau majalah.
- Semua bahan yang terkumpul kita pilih yang sesuai dengan tujuan menulis prosa argumentasi.
Topik yang telah kita pecah-pecah untuk kita jadikan kerangka karangan. Kerangka ini kita susun berdasarkan urutan penyajian yang baik, yaitu dengan urutan waktu, urutan peristiwa atau urutan penting tidak penting. Kerangka karangan terdiri atas pikiran utama dan pikiran penjelas, contoh gambar, denah dan sebagainya. Disamping kerangka karangan itu harus berpijak pada topic dan tujuan, harus juga merupakan kebulatan yang utuh.
Contoh :
I. Pendahuluan
1.1. Pengertian transmigrasi
1.2. Tujuan transmigrasi
II. Pelaksanaan Transmigrasi
2.1. Sarana transmigrasi
2.2. Jenis transmigrasi
III. Dampak Keberhasilan Transmigrasi
3.1. Bagi keluarga
3.2. Bagi kepadatan penduduk
3.3. Bagi masyarakat pada umumnya
IV. Penutup
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran atau ajakan.
Setelah kita laksanakan ketiga langkah tersebut diatas, barulah kita kembangkan kerangka karangan menjadi karangan argumentasi yang baik.
Sekian info yang dapat saya sajikan kali ini dan semoga bisa bermanfaat,
terimakasih.