Hewan-hewan Yang Membantu Dalam Peperangan

Hewan-hewan Yang Membantu Dalam Peperangan

Hewan-hewan Yang Membantu Dalam Peperangan - Hewan atau binatang adalah salah satu makhluk bumi yang mempunyai ragam jenisnya. Hewan itu sendiri banyak kita jumpai baik di sekeliling lingkungan rumah kita, kebun binatang, hutan dan yang pasti hewan itu selalu ada dimana-mana baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat oleh mata kepala kita.

Hewan itu sendiri banyak sekali memiliki beberapa keuntungan bagi kehidupan kita, mungkin salah satunya anjing penjaga. Selain berguna dalam kehidupan sehari-hari kita, hewan pun di perbantukan dalam kegiatan militer. Kali ini saya akan berikan informasi mengenai beberapa hewan yang digunakan dalam peperangan.

Berikut ini beberapa hewan yang membantu dalam peperangan, silahkan disimak :
Anjing

Sekitar abad ke-16 orang-orang Spanyol menggunakan anjing yang dipersenjatai saat menaklukan Amerika Selatan. Anjing pun juga sangat berperan besar selama konflik di abad pertengahan di Eropa.
Pada saat ini tugas anjing kini meliputi mendeteksi bom dengan indera penciuman. Di Timur tengah seperti negara Irak dan Afghanistan, anjing militer dikenakan rompi antipeluru agar terjamin keamanannya selama mereka bertugas.

Gajah

Hewan mamalia besar ini sering digunakan dalam peperangan sejak zaman dulu karena hewan ini mampu menginjak para tentara atau prajurit, menusukkan gading, dan melempar orang dengan belalainya. Salah satunya pada zaman kerajaan kuno di India diperkirakan menjadi kerajaan pertama yang menjinakkan gajah. Tapi, kemampuan ini segera menyebar ke Persia dan Timur Tengah. Alexander Agung dikabarkan pernah menemui sepasukan gajah saat mencoba menaklukan suatu daerah. Selain berjasa hewan mamalia besar ini mempunyai beberapa fakta unik yang dimiliki.

Merpati

Merpati merupakan salah satu jenis burung yang cukup pintar, memiliki daya ingat yang kuat, kemampuan navigasi, dan memiliki naluri alamiah yang dapat kembali ke sarang meskipun sudah pergi dengan jarak yang jauh dan waktu yang lama, sehingga surat atau pesan yang akan disampaikan pasti sampai di tujuan atau sangat kecil kemungkinan surat tersebut nyasar. Pada Perang Dunia I saat tentara sekutu menggunakan 200.000 merpati untuk keperluan komunikasi. Seekor Merpati bernama Cher Ami mendapat penghargaan setelah mengirim 12 pesan untuk benteng di Verdun, Prancis. Saat ini sudah jarang atau mungkin tidak digunakan lagi keunggulan dari hewan ini setelah perkembangan teknologi yang berkembang sangat pesat.

Kuda

Hewan yang satu ini memang sangat besar sekali jasanya dari zaman dulu hingga saat ini. Memang tidak bisa kita pungkiri bahwa kuda banyak andil dalam kehidupan kita. Menurut sejarah bahwa manusia telah menjinakkan kuda setidaknya sejak kurang lebih 5.500 tahun lalu. Kuda sering digunakan oleh Para kesatria dari zaman dulu hingga saat ini pun kuda masih sering digunakan dalam dunia militer.

Unta

Selain kuda Unta atau Onta banyak sekali digunakan dalam peperangan terutama di kawasan panas dan kering, hewan ini mampu bertahan dalam kondisi ekstrim tanpa minum dan makan, zaman dahulu Tentara Persia terkadang mempersenjatai unta mereka. Sedangkan prajurit Arab seringkali menunggang unta saat penyerbuan untuk menaklukan suatu daerah. Peran unta dalam perang merosot sejak berkembangnya senjata api. Tapi, unta masih terlihat digunakan saat Perang Dunia I. Saat ini unta sering digunakan oleh penduduk yang berada dikawasan gurun sebagai alat transportasi dan lain-lain.

Keledai

Hewan yang satu ini mungkin tidak sehebat kuda, unta atau hewan perang lainnya, akan tetapi ribuan pasukan akan menderita jika tak ada Keledai. Pasalnya, hewan inilah yang didaulat membawa makanan, bahkan persenjataan dan barang-barang lain yang dibutuhkan militer. Dulu, tentara Roma membawa satu Keledai tiap 10 legiun. Keledai masih sering mendapat tugas militer hingga saat ini. Tentara AS bergantung pada hewan ini untuk mengantar barang ke pos-pos terpencil di pegunungan Afghanistan.

Lebah

Lebah merupakan sekelompok besar serangga yang dikenal karena hidupnya berkelompok meskipun sebenarnya tidak semua lebah bersifat demikian. Semua lebah masuk dalam suku atau familia Apidae (ordo Hymenoptera: serangga bersayap selaput). Di dunia terdapat sekitar kira-kira 20.000 spesies lebah dan dapat ditemukan di setiap benua, kecuali Antartika. Pada zaman dulu lebar pernah atau sering digunakan para tentara Roma dan Yunani untuk menghalangi musuh, karena lebah mempunyai sengatan yang cukup ampuh untuk menghalau musuh. Penggunaan lebah berlanjut saat abad pertengahan, Perang Dunia I, dan Perang Vietnam. Ilmuwan Amerika Serikat juga menemukan kegunaan lebah untuk tujuan damai, yakni mendeteksi ranjau darat.

Kelelawar

Awal mula ide menggunakan hewan ini akibat dari kemarahan Amerika Serikat atas serangan Jepang ke Pearl Harbor yang pada akhirnya menelurkan ide untuk memasang bom di kelelawar, sehingga percikan api diharapakan dapat dipicu untuk membakar kota-kota Jepang saat kelelawar ini bertengger di atap bangunan. Akan tetapi rencana ini batal, karena dalam pengujian banyak kelelawar tidak kooperatif dan kabur. Hingga kini, ilmuwan Pentagon masih mempelajari bagaimana mekanisme terbang kelelawar ini untuk mengembangkan desain pesawat dan robot mata-mata, dengan beberapa Ciri khusus yang dimiliki kelelawar menjadikan peneliti untuk mempelajari lebih dalam lagi mengenai hewan yang satu ini.

Lumba-Lumba

Lumba-lumba adalah mamalia laut yang sangat cerdas, selain itu sistem alamiah yang melengkapi tubuhnya sangat kompleks. Sehingga banyak teknologi yang terinspirasi dari lumba-lumba. Salah satu contoh adalah kulit lumba-lumba yang mampu memperkecil gesekan dengan air, sehingga lumba-lumba dapat berenang dengan sedikit hambatan air. Hewan ini memiliki sonar biologis untuk mencari ranjau berdasarkan konsep gema. Pada masa Perang Teluk dan Perang Irak, lumba-lumba milik angkatan laut membantu membersihkan pelabuhan Umm Qasr dari ranjau.

Singa laut

Singa laut adalah spesies pada enam genera pinnipedia modern. Habitat mereka meliputi perairan subarktik hingga tropis baik pada belahan bumi utara maupun belahan bumi utara dengan pengecualian di samudra Atlantik. Mamalia ini mampu melihat dalam kondisi cahaya minimal serta bisa mendengar di bawah permukaan air. Singa laut juga bisa berenang dengan kecepatan hingga 40 km/jam dan menyelam hingga kedalaman 300 meter. Dengan kemampuan ini, angkatan laut AS melatih singa laut untuk menandai ranjau.

Demikian info yang dapat saya berikan kali ini, mungkin itu hanya beberapa hewan dan masih banyak lagi binatang yang sangat besar jasanya baik dalam kehidupan kita maupun dalam dunia militer, untuk itu khusus bagi para pemburu yang tidak bertanggung jawab janganlah mengambil sesuatu dari alam secara berlebihan dan membabi buta sehingga bisa menyebabkan kelangkaan atau kemusnahan populasi demi keuntungan pribadi semata.

Mudah-mudahan informasi ini bisa bermanfaat juga berguna bagi sobat semua.
terimakasih